Minggu, 03 Juni 2012

AGAMA VS AKAL

Umat nasrani meyakini bahwa orang yg tidak percaya akan  yesus akan masuk neraka. Demikian juga umat muslim berkeyakinan bahwa agama islamla yg paling benar.

Baiklah kita anggap saja dulu dikemudian di hari kiamat, bahwa yg benar adalah umat nasrani dan pengikut2nyalah yg benar (dimasukan tuhan ke dalam syurga ). Sedangkan Umat islam semuanya masuk ke dalam neraka.

Pada hari itu tentu umat islam akan bertanya kepada tuhan. Kenapa kami masuk neraka ? padahal kami sudah beribadah dan menyembah kamu wahai tuhan.

Protes diatas hanya ditanyakan oleh orang2 yg sudah beribadah dari awal mereka diajari tentang islam. Secara kita sebut orang2 yg sudah ber AKAL dan dewasa.

Lalu bagaimana nasib seorang anak kecil yg orangtuanya muslim  meninggal umur dibawah 5 tahun ? Apakah tempat mereka juga di neraka?

Jika umat nasrani mengatakan tempatnya adalah di neraka sama seperti orang tuanya yg Muslim karena belum sempat di Baptis. Maka perlu dipertanyakan kepada diri anda sendiri sudah benarkah keimanan anda .

Jika anda diposisi sang anak. Apakah anda rela masuk ke neraka ? mati dalam keadaan anak2 ( belum tahu  apa itu agama  kristen ? , apa itu  Islam ? , apa itu dosa  ?) yg tidak mengetahui apa2 kemudian dicemplungkan ke dalam neraka.

Klo saya diposisi sang anak saya akan protes kepada Tuhan saya. Dan selagi manusia itu sehat AKAL nya pasti jawabanya sama.

Kalau sang anak tahu bahwa yg benar adalah agama Kristen. Tentu saja dia akan memilih dilahirkan oleh orang tua yg kristen juga.

Begitu juga sebaliknya jika ternyata nanti yg benar adalah ISLAM pada hari kiamat. Tentu saja anak2 kristen yg mati dibawah 5 tahun akan mengutuk kenapa dia dilahirkan oleh orang tua Kristen.

BAGI SAYA TUHAN HANYA MENGHUKUM ORANG2 YG TIDAK MEMPERGUNAKAN AKAL DAN PIKIRANYA  UNTUK MEMPELAJARI AGAMA MANA YG BENAR.

YG HANYA HIDUP BERDASARKAN KEINGINAN, HAWA NAFSU, GENGSI DAN MATERI.

“ Lihatlah seorang anak2. mereka lepas dari rasa kebencian terhadap agama orang lain, mereka mudah saja mengikuti apa yg diajarkan oleh orang tuanya. Dikarenakan memang AKAL dan PIKIRANYA belum ada. Disuruh ke gereja ikut saja, disuruh ke masjid ikut saja, dikatakan tuhan itu Esa mereka nurut. Dikatakan tuhan trinitas juga diterima.
Nanti jikalau AKAL dan pikiranya sudah tumbuh. Barulah sang anak tersebut diwajibkan menggunakan AKAL dan PIKIRAN oleh tuhan mereka. Kenapa mereka ke masjid ? atau kegereja ?. Benarkah tuhan itu ada satu ?, benarkah tuhan itu 3 dalam satu ?. Jika sang anak sanggup melepaskan kebencian pastilah ia akan mendapatkan jawaban yg benar.